Thursday, June 11, 2015

Studio Tempat Lirik Lagu dan Translate Dear Future Husband - Meghan Trainor. Studio Musik

Terjemahan lirik lagu Dear Future Husband Meghan Trainor. Single bagus buat para pengantin baru dengan sejuta nikmat di laut asmara...haha.. Hmm dara cantik kelahiran 22 Desember 1993 di Nantucket, Masschusetts USA ini menyanyikan single bagus dengan nuansa bubble gum pop, blue eyed soul, dan doo wop. Dia adalah penyanyi dan sekaligus penulis lagu di album yang tertajuk "Title" yang rilis di tahun 2015. Oke sobat simak infomasi nya di bawah dan lanjut download single dan terjemahan liriknya.

lirikwesternindo, terjemahan lagu dear future husband
Meghan Trainor
Released17 Maret 2015
FormatDigital Download
Recorded2014; Carriage House Studios (Nolensville, Tennessee)
GenrePop, Doo - Wop
Length3.04
LabelEpic
PenulisMeghan Trainor, Kevin Kadish
ProducerKadish

Dear Future Husband
suami masa depanku yang tercinta

Here's a few things
inilah beberapa hal

You'll need to know if you wanna be
yang perlu kau tahu jika kau inginkan aku

My one and only all my life
yang menjadi satu-satunya dan jadi seluruh hidupku

(Awwwww)
Take me on a date
bawalah diriku kencan jalan-jalan

I deserve it, babe
aku pantas untuk itu, sayang

And don't forget the flowers every anniversary
dan jangan lupakan bunga disetiap ulang tahun

'Cause if you'll treat me right
karena jika kau perlakukan aku dengan baik

I'll be the perfect wife
aku menjadi istri yang sempurna

Buying groceries
membeli bunga-bunga

Buy-buying what you need
membeli semua yang kau butuhkan


You got that 9 to 5
kau mendapat 9 dari 5

But, baby, so do I
tapi, sayang, begitu juga diriku

So don't be thinking I'll be home and baking apple pies
jangan berpikiran aku akan di rumah dan membuat kue pie

I never learned to cook
aku tidak pernah belajar memasak

But I can write a hook
aku bisa menulis sesuatu yang menarik

Sing along with me
bernyanyilah bersamaku

Sing-sing along with me (hey)
bernyanyilah bersamaku

You gotta know how to treat me like a lady
kau harus tahu bagaimana caranya memperlakukan aku seperti gadis

Even when I'm acting crazy
walaupun aku bertingkah gila

Tell me everything's alright
katakan padaku semua akan baik-baik saja

(Awwwww)

Dear future husband,

Here's a few things you'll need to know if you wanna be

My one and only all my life

Dear future husband,

If you wanna get that special lovin'
jika kau ingin mendapatkan cinta yang spesial itu

Tell me I'm beautiful each and every night
katakan aku cantik setiap dan tiap malam

After every fight
disetiap sesudah pertengkaran

Just apologize
meminta maaflah

And maybe then I'll let you try and rock my body right
mungkin aku akan memaafkan dan membuat tubuhku lebih indah lagi

Even if I was wrong
dan jika aku salah

[Laugh] You know I'm never wrong
[tertawa] kau tahu aku tidak pernah salah


Why disagree?
kenapa, tidak setuju?

Why, why disagree?
kenapa, kenapa tidak setuju?

You gotta know how to treat me like a lady

Even when I'm acting crazy

Tell me everything's alright

Dear future husband,

Here's a few things
You'll need to know if you wanna be

My one and only all my life (hey, baby)

Dear future husband,

Make time for me
berikanlah aku waktumu

Don't leave me lonely
jangan tinggalkan aku kesepian

And know we'll never see your family more than mine
dan tahulah bahwa kita tidak akan melihat keluargamu lagi daripada keluargaku

I'll be sleeping on the left side of the bed (hey)
aku akan tidur disebelah kiri ranjang

Open doors for me and you might get some kisses
buka pintunya dan kau akan mendapat ciuman

Don't have a dirty mind
jangan berpikiran kotor

Just be a classy guy
jadilah seorang laki-laki berkelas

Buy me a ring
belikan aku cincin

Buy-buy me a ring, (babe)
belikan aku cincin, (sayang)


You gotta know how to treat me like a lady

Even when I'm acting crazy

Tell me everything's alright

Dear future husband,

Here's a few things

You'll need to know if you wanna be

My one and only all my life

Dear future husband,

If you wanna get that special loving

Tell me I'm beautiful each and every night

(That's right!)
(itu benar)

Oh-woah

Future husband, better love me right
suami masa depan tercinta, cintailah aku dengan benar

lirik bahasa inggris punya di:
http://www.azlyrics.com/lyrics/meghantrainor/dearfuturehusband.html

interpreting: theseizer

Wednesday, June 10, 2015

Studio Tempat Lirik Lagu dan 10 Diva Pop Terseksi Versi Ranker. Studio Musik

Sobat ! selamat datang kembali di lirikwesternindo, terjemahan lagu barat. Kali ini posting hot, yaitu penyanyi dan diva pop terseksi versi Ranker. Silahkan nikmati beritanya penyanyi dan diva pop paling seksi versi Ranker (tentunya ini adalah diva dan penyanyi barat bukan Indonesia). Silahkan Cekidot.
    1. Katy Perry

    Umur: 31 tahun
    Tepat lahir: Santa Barbara, California, United States of America
    Profesi: Businessperson, Musician, Singer-songwriter, Actor, Music artist + 2 more
    Sekolah: Dos Pueblos High School, Music Academy of the West
    Tinggi badan: 5'6" atau +- 170 cm.


    2. Shakira

    Umur: 38 tahun
    Tempat lahir: Barranquilla, Colombia
    Profesi: Record producer, Entrepreneur, Musician, Singer-songwriter, Model + 3 more
    Sekolah: University of California, Los Angeles
    Jurusan: History
    TinggiBadan: 5'1" atau -+ 155 cm
    Anak: Milan Piqu� Mebarak

    3. Christina Aguilera

    Umur: 38 tahun
    Tempat lahir: New York City, New York, United States of America
    Profesi: Record producer, Entrepreneur, Singer-songwriter, Film Producer, Actor + 5 more
    Sekolah: North Allegheny Intermediate High School, Marshall Middle School, Rochester Area El School
    TinggiBadan: 5'1" atau -+ 155 cm
    Anak-anak: Max Liron Bratman, Summer Rain Rutler

    4. Britney Spears

    Umur: 34 tahun
    Tempat lahir: McComb, Mississippi, United States of America
    Profesi: Fashion designer, Record producer, Businessperson, Songwriter, Television producer + 10 more
    Sekolah: Parklane Academy, Professional Performing Arts School
    TinggiBadan: 5'4" atau -+ 164 cm
    Anak-anak: Sean Federline, Jayden James Federline
    Keadaan Medis: Bulimia nervosa

    5. Beyonce Knowles

    Umur: 34 tahun
    Tempat lahir: Houston, Texas, United States of America
    Profesi: Record producer, Businessperson, Songwriter, Television producer, Musician + 5 more
    Sekolah: High School for the Performing and Visual Arts, Alief Elsik High School, St. Mary's Elementary School, Parker Elementary School
    TinggiBadan: 5'6" atau -+ 170 cm
    Anak: Blue Ivy Carter

    6. Jennifer Lopez

    Umur: 46 tahun
    Tempat lahir: Castle Hill, New York City, New York, United States of America
    Profesi: Film Score Composer, Fashion designer, Record producer, Businessperson, Songwriter + 13 more
    Sekolah: Preston High School, Baruch College School, Parker Elementary School
    TinggiBadan: 5'4" atau -+ 164 cm
    Anak: Emme Maribel Mu�iz, Maximilian David Mu�iz

    7. Cheryl Cole


    Umur: 32 tahun
    Tempat lahir: Newcastle upon Tyne, United Kingdom
    Profesi: Singer-songwriter, Model, Actor, Composer, Music artist + 5 more
    Sekolah: Walker Technology College, Royal Ballet School
    TinggiBadan: 5'2" atau -+ 158 cm

    8. Gwen Stefani

    Umur: 46 tahun
    Tempat lahir: Fullerton, California, United States of America
    Profesi: Fashion designer, Record producer, Singer-songwriter, Designer, Actor + 2 more
    Sekolah: Fullerton College, Loara High School, California State University, Fullerton
    TinggiBadan: 5'5" atau -+ 167 cm
    Anak - anak: Zuma Nesta Rock Rossdale, Kingston Rossdale, Apollo Bowie Flynn Rossdale

    9. Rihanna

    Umur: 27 tahun
    Tempat lahir: Saint Michael Parish, Barbados
    Profesi: Fashion designer, Songwriter, Actor, Music artist, Singer
    Sekolah: Combermere School
    TinggiBadan: 5'8" atau -+ 176 cm

    10. Avril Lavigne

    Umur: 31 tahun
    Tempat lahir: Belleville, Canada
    Profesi: Fashion designer, Record producer, Guitarist, Musician, Singer-songwriter + 3 more
    Sekolah: Napanee District Secondary School
    TinggiBadan: 5'1" atau -+ 155 cm.

    Oke Sobat itulah 10 list para diva pop terseksi versi Ranker. Kriteria dinilai dari talenta, bakat dan kharisma yang dimiliki para penyanyi yang tidak dapat di bantah dapat mempesona seluruh penggemarnya. Hehe namanya juga artis dan diva, tentu gunanya untuk dinikmati.

      Tuesday, June 9, 2015

      Studio Download dan Ide Kreatif Pembelajaran �Debat Berantai Untuk Menumbuhkan Sikap Kritis dan Minat Belajar Peserta Didik Dalam Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan�. Studio Musik

      DEBAT BERANTAI UNTUK MENUMBUHKAN SIKAP KRITIS DAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

      Oleh :

      Zaenul Stiyawan

      Prodi Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, 

      Universitas Negeri Semarang

      Email: zaenulstiyawan@gmail.com



      A. LATAR BELAKANG

      Pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang harus ada dan harus dilaksanakan sebagaimana telah diatur dalam UU No. 20 Tahun 2003. Bahkan lebih dari itu, pada kurikulum 2013 mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dibebankan menjadi tiga jam pelajaran untuk setiap minggu efektifnya. Di dalam pendidikan kewarganegaraan, seorang guru tidak hanya dituntut untuk meningkatkan intelegensi peserta didik namun juga dituntut untuk bisa membentuk karakter dan moral peserta didik. Namun, dalam kenyataanya, ketertarikan siswa dalam mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan dinilai kurang dibanding dengan mata pelajaran yang di ujikan dalam ujian nasional dengan alasan mata pelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan dianggap kurang begitu penting bagi siswa dan tidak masuk dalam mata pelajaran ujian nasional. Ketertarikan peserta didik terhadap pendidikan kewarganegaraan memang dinilai sejumlah kalangan sangatlah memprihatinkan. Ataukah itu hanya sebuah ironi atau kewajaran semata. Pendidikan kewarganegaraan dianggap oleh peserta didik kurang menarik dan cenderung membosankan dimana pendidikan moral yang seharusnya dilakukan secara praktek namun kebanyakan hanya disampaikan secara teori saja dan bahkan hanya sebagai formalitas pengantar saja.

      Tingkat ketertarikan peserta didik yang sangat kurang tersebut memang dapat dikatakan sebagai ironi diatas ironi. Pendidikan kewarganegaraan sebagai salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk membentuk karakter generasi muda menjadi cambuk yang membalikkan prediksi bahwa pendidikan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang dapat dikategorikan mati suri. Dapat hidup dalam suatu masa saja, dan dapat tenggelam dengan sendirinya tanpa bersusah payah meninggalkannya ataupun menghapusnya. Bahkan dapat dikatakan pelaksanaan Pendidikan Kewarganegaraan hanyalah sebagai kiasan formalitas biasa tidak memikirkan apakah tujuan hakiki dari Pendidikan Kewarganegaraan tersebut dapat tercapai atau tidak. Hal tersebut menurut sejumlah kalangan disebabkan oleh tingkatan kreatifitas guru dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dinilai sangat monoton. Peserta didik cenderung pasif, hanya duduk, mendengarkan, mencatat, hingga akhirnya disuruh untuk mengisi lembar jawab pada lembar kerja siswa. Hal tersebut sangatlah hal yang membosankan bagi para peserta didik. Kejenuhan itu berlangsung terus menerus sehingga hakikat dari pembelajaran pendidikan kewarganegaraan tersebut urung tercapai.

      Pemecahan masalah yang menerapakan system kasuisme juga dinilai sangat kurang. Pemecahan masalah melalui metode kasuisme dimana merupakan usaha, cara, metode untuk menyelesaikan hal, perkara, soal etis dalam kasus-per kasus (A. Mangunharjana 1997:124). Seyogyanya metode ini merupakan metode yang paling efektif dan cocok dalam pembelajaran pendidikan Kewarganegaraan yang lebih cenderung sebagai pendidikan pembentukan karakter. Retorika pembelajaran dari Pendidikan Kewarganegaraan juga cenderung kurang berkembang. Seorang peserta didik akan mempelajari tentang materi yang sama pada jenjang sebelumnya yaitu di jenjang sekolah menengah pertama. Walaupun hal tersebut dinilai sebagai upaya untuk memperdalam materi, namun menurut peserta didik hal tersebut dinilai menjadi titik utama kejenuhan. Apalagi ditambah dengan tuntutan dari guru untuk bisa menghafalkan materi tersebut, namun tidak adal implementasi langsung dari apa yang mereka hafalkan tersebut. Pembelajaran yang semacam itu akan sulit untuk membantu peserta didik membuka cakrawala ilmu baik itu yang berkaitan dengan politik, hukum dan moral karakter.

      Setiap jenjang pendidikan pasti mempunyai rentang usia yang berbeda, dimana usia yang berbeda mempunyai daya pemahaman yang berbeda-beda. Sehingga sulit untuk disamakan dalam hal materi pembelajaran. Daya pemahaman seorang siswa sekolah menengah atas lebih mempunyai daya pemahaman yang sudah cukup matang, berbeda dengan siswa sekolah menengah pertama, dimana siswa tersebut akan mencerna pemahaman pembelajaran secara mentah-mentah tanpa berfikir secara mendalam dahulu. Apalagi dalam pendidikan Kewarganegaraan tidak hanya mengajarkan tentang daya pikir saja tetapi juga pembelajaran moral dan teladan. Untuk itulah penulis memiliki Ide kreatif yaitu �Debat Berantai Untuk Menumbuhkan Sikap Kritis Peserta Didik Dalam Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan� yang sekiranya mampu untuk merangsang keaktifan dan minat siswa dalam mata pembelajaran pendidikan kewarganegaraan.

      B. RUMUSAN MASALAH

      Berdasarkan latar belakang yang telah di sampaikan muncul rumusan masalah, di antaranya:

      1. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi minat Siswa terhadap mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan?

      2. Bagaimana solusi untuk mengatasi kurangnya minat siswa dalam mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan?

      3. Bagaimana prosedur pelaksanaan debat berantai dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan?


      C. IDE KREATIF

      Thomas dan rohwer (Achmad Rifai 2012:116) menyebutkan beberapa prinsip efektif adalah Spesifikasi (spesification), Pembuatan (generativity), pemantauan (effective monitoring) kemujaraban personal (personal efficacy). Dari teori tersebut slavin menawarkan tiga strategi belajar yang di anggap effektif bagi siswa dalam menerima pembelajaran. Yaitu: a)membuat catatan; b) belajar kelompok; c) dengan metode P4QR. Ide kreatif penulis di dasari atas metode P4QR oleh slavin yaitu Preview, question, read, reflect on the material, recite, dan review. Dari prosedur yang telah di tawarkan oleh slavin, akan tercakup menjadi satu kesatuan dalam ide kreatif penulis yaitu dengan metode �Debat berantai� yang dianggap mampu menstimulus, mempermudah pemahaman siswa dalam pembelajaran, dan sekaligus mampu meningkatkan minat pembelajaran dalam mata pelajaran PKn. Debat berantai akan merangsang minat siswa untuk membaca, memahami materi, dan menuangkan pemahan dari materi yang dipelajarinya melalui argumen-argumen. Selain itu, metode debat berantai ini dianggap mampu menarik ketertarikan siswa dalam pembelajaran karena, setiap manusia pasti memilki kecenderungan untuk menunjukkan diri bahwa dia yang ter-�baik�. Artinya, dengan metode debat berantai ini siswa akan memiliki ruang untuk kritis dalam berpikir, berargumen serta menunjukkan diri bahwa dia atau kelompoknyalah yang lebih unggul. Dengan adanya motivasi untuk menjadi yang terbaik dalam debat berantai ketika didalam kelas, maka minat untuk memahami materi siswa akan meningkat. Untuk itulah metode ini dianggap mampu mengoptimalkan pemahan siswa serta mampu menumbuhkan sikap kritis siswa dalam pelajaran PKn.



      D. TEORI PEMBELAJARAN EFEKTIF

      Berkaitan mengenai metode pembelajaran, menurut Ahcmad Rifa�I RC dan Chatarina Tri Anni dalam bukunya �Psikologi Pendidikan� pembelajaran harus mengacu kedalam tiga teori pembelajaran yang harus dipenuhi agar dapat membantu tercapainya tujuan pembelajaran itu sendiri;

      a. Teori Belajar Behaviotistik

      Belajar merupakan proses perubahan perilaku. Perubahan perilaku yang dimaksud dapat berwujud perilaku yang tampak (overt behavior) atau perilaku yang tidak tampak (innert behavior). Perilaku yang tampak seperti menulis, menggambar sedangkan perilaku yang tidak tampak seperti berfikir, bernalar, dan berkhayal. Proses belajar pada diri individu dapat terjadi dengan berbagai cara. Kadang-kadang proses belajar tersebut dilakukan secara sengaja, sebagaimana ketika peserta didik memperoleh informasi yang disajikan oleh guru di dalam kelas, atau ketika individu membaca berbagai istilah di dalam buku. Kadang-kadang proses belajar itu juga dilakukan secara tidak sengaja, sebagaimana reaksi anak ketika melihat jarum suntik. Namun demikian aktivitas belajar manusia akan berlangsung terus menerus sepanjang waktu.

      b. Teori Belajar Kognitif

      Psikologi kognitif menyatakan bahwa perilaku manusia tidak ditentukan oleh stimulus yang berada di luar dirinya, melainkan oleh faktor yang ada pada dirinya sendiri. Faktor-faktor internal tersebut berupa kemampuan atau potensi yang berfungsi untuk mengenal dunia luar, dan dengan pengenalan itu manusia mampu memberikan respon terhadap stimulus. Berdasarkan hal tersebut, psikologi kognitif memandang belajar sebagai proses pemfungsian unsur-unsur kognisi, terutama unsur pikiran, untuk dapat mengenal dan memahami stimulus dari luar. Dengan kata lain, aktivitas belajar dalam diri manusia ditekankan pada proses internal dalam berfikir, yakni proses pengolahan informasi.

      c. Teori belajar Humanistik

      Hasil belajar dalam pandangan humanistic adalah kemampuan peserta didik mengambil tanggung jawab dalam menentukan apa yang dipelajari dan menjadi individu yang mampu mengarahkan diri sendiri (self-directing) dan mandiri (independent). Di samping itu pendekatan humanistic memandang pentingnya penekatanan pendidikan di bidang kreativitas, minat terhadap seni, dan hasrat ingin tahu. Oleh karena itu pendekatan humanistic kurang menekankan pada kurikulum standar, perencanaan pembelajaran, ujian, sertifikasi pendidik, dan kewajiban hadir di sekolah. Prinsip-prinsip dalam teori belajar humanistic adalah dua arah (Self-Direction), Belajar tentang cara-cara belajar (learning how to learn), evaluasi diri (Self-evaluation), Pentingnya perasaan (Importing of Feelings), bebas dari ancaman (Freedom of Threat).

      Namun di sini penulis lebih cenderung menggunakan metode Humanistik, mengingat dalam debat berantai siswa akan merasa dirinya bebas berargumen namun tetap mengikuti sistem yang ada. Artinya belajar mengenai bagaimana menghargai pendapat orang lain untuk menjaga perasaan orang lain juga ada. Namun selain teori yang dijelaskan di atas, penulis menggunakan dasar yang paling dominan dan mendasari metode debat berantai ini adalah teori PQ4R.

      Robinson (Achmad Rifa�i 2012:117) mengemukakan prosedur yang digunakan dalam metode ini adalah :

      • Preview, mensurvai atau membaca dengan cepat materi yang di baca untuk memperoleh gagasan utama dari pengorganisasian materi dan topik serta sub-topik. 
      • Question, membuat pertanyaan terhadap diri sendiri mengenai materi yang akan dibaca. Namun dalam pelaksanaan metode deba, pertanyaan yang dibuat adalah untuk teman belajar.
      • Read . membaca materi.
      • Reflect on the material, memahami dan membuat kebermaknaan informasi yang disajikan dengan cara: a) menguhubnugkan materi yang sudah dibaca dengan pengetahuan yang telah dimiliki; b) menghubungkan sub-topik di dalam bacaan dengan konsep atau prinsip yang penting; c) memecahkan materi yang kontradiktif; d) gunakan materi untuk memecahkan masalah yang disarankan oleh materi bacaan
      • Recite, praktik mengingat informasi dengan cara menyatakan secara lisan terhadap hal-hal penting, ajukan pertanyaan dan jawab sendiri.
      • Review, review secara aktif atas materi yang telah dipelajari, fokuskan pada pertanyaan yang telah dirumuskan dan baca kembali materi yang mendukung jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan sendiri.

      Penulis mendasarkan metodenya dari PQ4R karena menganggap bahwa metode ini sinkron dengan �Metode Debat Berantai� , dan akan terintegrasi di dalamn metode tersebut dan dirasa lebih efektif serta tidak membosankan.


      1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan.

      Setidak-tidaknya terdapat enam factor yang memiliki dampak substansial terhadap motivasi belajar perserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

      • Sikap merupakan kombinasi dari konsep dan informasi yang didapat oleh peserta didik, dan emosi yang dihasilkan didlam predisposisi untuk merespon orang, kelompok, gagasan, periswtiwa, atau obejek tertentu secara menyenangkan atau tidak menyenangkan. Misalnya dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, seorang peserta didik menceritakan pada teman lainnya bahwa guru yang mengampu PKn itu bersifat sombong dan galak. Sehingga peserta didik yang diberi tahu tersebut akan merasa cemas dan tidak tenang dalam proses pembelajaran tersebut.
      • Kebutuhan, merupakan kondisi yang dialami oleh individu sebagai kekuatan internal akan sesuatu. Semua orang merasakan kebutuhan yang tidak pernah berakhir. Kebutuhan mana yang dialami oleh peserta didik sekarng ini akan bergantung pada sejarah belajar individu, situasi sekarang, dan kebutuhan terakhir yang dipenuhi. Beberapa kebutuhan tampak lebih dominan dan berkesinambungan, sementara kebutuhan lainnya kurang dapat diprediksikan. Tidak ada teori psikologi yang mampu merumuskan daftar kebutuhan yang dapat diterima oleh teori psikologi. Kebanyakan kebutuhan betindak sebagai kekuatan internal yang mendorong seseorang untuk mencapai tujuan. Semakin kuat seseorang merasakan kebutuhan, semakin besar peluangnya untuk mengatasi perasaan yang menekankan di dalam memenuhi kebutuhannya.
      • Rangsangan, secara langsung membantu memenuhi kebutuhan belajar peserta didik. Apabila peserta didik tidak memperhatikan pembelajran, maka sedikit sekali belajar akan terjadi pada diri peserta didik tersebut.Setiap peserta didik memiliki keingianan untuk mempelajari materi pembelajaran. Namun apabila mereka tidak menermukan proses pembelajaran yang merangsang maka perhatiannya akan menurun. Pembelajaran yang tidak merangsang mengakibatkan peserta didik yang pada mulanya termotivasi untuk belajar pada akhirnya menjadi bosan terlibat dalam pembelajaran.
      • Afeksi, konsep berkaitan dengan pengalaman emosional kecemasan, kepedulian, dan pemilikan dari individu atau kelompok atau kelompok pada waktu belajar. Tidak ada kegiatan belajar yang terjadi di dalam kevakuman emosional. Perserta didik merasakan sesuatu saat belajar, dan emosi peserta didik tersebut dapat memotivasinya perilakunya kepada tujuan. Beberapa pakar psikologi menyatakan bahw emosi merupakan penggerak utama perilaku, dan banyak pakar psikologi menerima gagasan bahwa pikiran dan perasaan itu berinteraksi dan juga memandu pada perubahan waktu.
      • Kompetensi, apabila peserta didik mengetahui bahwa dia merasa mampu terhadap apa yang telah dipelajari, dia akan merasa percaya diri. Hal ini dating dari kesadara peserta didik bahwa dia secara intensional telah menguasai apa yang telah dipelajari berdasarkan pada kemampuan dan usahanya sendiri.Hubungan antara kompetensi dan kepercayaan diri adalah saling melengkapi. Kompetensi memberikan peluang pada kepercayaan diri untuk berkembang, dan memberikan dukungan emosional terhadap usaha tertentu dalam menguasai keterampilan dan pengetahuan baru. Perolehan kompeten dari belajar baru itu selanjutnya menunjang kepercayaan diri, yang selanjutnya dapat menjadi factor pendukung dan motivasi belajar yang lebih luas.
      • Penguatan, terdiri atas penguat positif dan penguat negative. Penguatan positif menggambarkan konsekuensi atas peristiwa itu sendiri. Peserta didik dalam belajar akan disertai dengan usaha yang lebih besar dan belajar lebih efektif apabila perilaku belajarnya diperkuat secara positif oleh pendidik. Penguat negative merupakan stimulus aversif ataupun peristiwa yang harus diganti atau dikurangi intensitasnya. Contohnya seorang guru mata pelajaran PKn harus memberikan dorngan yang positif tentang cara belajar siswanya.

      E. PROSEDUR PELAKSANAAN DEBAT BERANTAI

      Menurut Wikipedia, Debat merupakan kegiatan adu argumentasi antara dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok, dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah dan perbedaan. Secara formal, debat banyak dilakukan dalam institusi legislatif seperti parlemen, terutama di negara-negara yang menggunakan sistem oposisi. Dalam hal ini, debat dilakukan menuruti aturan-aturan yang jelas dan hasil dari debat dapat dihasilkan melalui voting atau keputusan juri.

      Debat akademik yaitu adu argumentasi mengenai analisis akademik menggunakan berbagai macam sudut pandang. Metode ini sangat cocok untuk diterapkan dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

      Di dalam metode debat, terdiri atas berbagai macam unsur dalam pelaksanaannya,

      • Berlatih bekerja sama, metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari.
      • Pembelajaran berfokus pada masalah, memusatkan pada masalah kehidupannya yang bermakna bagi siswa, peran guru menyajikan masalah, mengajukan pertanyaan dan memfasilitasi penyelidikan dan dialog.
      • Metode role playing, suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa dengan memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini pada umumnya dilakukan lebih dari satu orang, hal itu bergantung kepada apa yang diperankan

      Pelaksanaan metode debat berantai


      • Guru menerangkan secara singkat, substansi dan intisari beserta tujuan materi pembelajaran sesuai dengan rencan program pembelajaran.
      • Guru membagi kelompok kecil dari satu kelas, dimana setiap kelompok mempunyai coordinator kelompok.
      • Guru membagi beberapa kelompok menjadi kelompok pro dan kontra.
      • Pelaksanaan debat, guru sebagai panelis penengah.
      • Dalam waktu yang telah ditentukan, setiap anggota kelompok maju satu per satu beradu argumen dengan kelompok lainnya.
      • Dengan metode semacam itu semua anggota kelompok dituntut untuk menguasai materi pembelajaran.


      Skema Pelaksanaan Debat berantai



      Kelebihan metode ini;
      • Siswa bebas mengambil keputusan dan berekspresi secara utuh.
      • Permainan merupakan penemuan yang mudah dan dapat digunakan dalam situasi dan waktu yang berbeda.
      • Guru dapat mengevaluasi pemahaman tiap siswa melalui pengamatan pada waktu melakukan permainan.
      •  Permainan merupakan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak.
      • Siswa akan lebih mendalami materi yang disampaiakan, karena seperti diketahui materi pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan memerlukan pemahaman yang ekstra

      Kelemahan metode ini adalah :

      • Membutuhkan waktu yang cukup banyak,
      • Waktu pengumpulan data yang valid cukup menyita waktu

      F. SIMPULAN

      Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang berada disekolah yang mempunyai tujuan bukan hanya untuk meningkatkan intelegensia peserta didik namun juga bertujuan untuk membentuk dan membina generasi muda yang mempunyai karakter dan pribadi yang baik serta mempunyai rasa cinta tanah air yang tinggi. Namun, kurangnya minat peserta pendidik dalam mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan merupakan hambatan bagi guru dalam membentuk karakter siswa. Untuk itu perlu diperlukan suatu metode pembelajaran yang cocok agar para peserta didik dapat tertarik dan mampu menyerap materi pembelajaran yang disediakan. Salah satu metode yang paling tepat untuk digunakan ialah metode debat berantai.dengan prosedur pelaksanaan yang tepat maka metode ini di anggap efektif untuk meningkatkan



      Daftar Pustaka

      Daroeso, Bambang. 1989. Dasar dan Konsep Pendidikan Moral Pancasila. Semarang: Aneka Ilmu

      Mangunhardjana, A. 1997. Isme-Isme Dalam Etika dari A sampai Z. Yogyakarta: Kanisius

      Munib, Achmad. 2012. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang : UPT UNNES Press

      RC, Achmad Rifai dan Anni, Chatarina Tri. 2012. Psikologi Pendidikan. Semarang : UPT UNNES Press

      Haryono. 2009. Model-Model Pembelajaran http://haryono.10182.wordpress.com/tag/metode-debat/ (Diakses pada tanggal 29 september 2014)

      Wikipedia. http://id.wikipedia.org/wiki/Debat
      Studio Download dan Makalah Budaya Pacaran Di Kampus Dalam Pandangan Pendidikan Kewarganegaraan. Studio Musik

      Studio Download dan Makalah Budaya Pacaran Di Kampus Dalam Pandangan Pendidikan Kewarganegaraan. Studio Musik

      MAKALAH
      BUDAYA PACARAN DI KAMPUS DALAM PANDANGAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

      Guna memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

      Dosen Pengampu:

      - Drs. Setiajid, M.Si.

      - Iwan Hardi Sapuro, S.Pd



      Oleh :

      1) Muh Ikhlasul Amal (3201413011)

      2) Leila Febriani (3301413067)

      3) Muh Ari Wibowo (3301413078)

      4) Firdha Indriani (3401413030)

      5) Indah Nur K (3401413053)



      UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

      2014


      BAB I

      PENDAHULUAN

      A. Latar Belakang

      Pada jaman sekarang, kata �Pacaran� sudah tidak asing bagi anak muda sekarang, baik yang masih status pelajar sampai mahasiswa, Pacaran kini sudah menjadi budaya kaum muda jaman sekarang, jika tidak mengikuti tren masa kini (misalnya Pacaran), bisa dibilang tidak gaul atau kudet (kurang update) atau yang tidak punya pacar atau jomblo, dibilang tidak laku. Sebagaimana yang telah kita ketahui istilah pacaran ini dulu sangatlah asing dan tak dikenal oleh para remaja seperti sekarang ini, namun pada dewasanya pacaran sudah merebak bak jamur di musim penghujan baik itu dalam lingkup kota maupun desa pada kalangan remaja di abad ini. Para remaja ini seolah membuat suatu tradisi kebudayaan baru yang dalam hal ini mengusung pacaran sebagai suatu budaya pada masanya. Sebenarnya mungkin itu adalah sautu kewajaran yang biasa dalam pergaulan remaja kini bahkan pacaran ini sekarang dianggap sebagai suatu kewajiban dalam prosesi pergaulan mereka. Padahal ketika dahulu prosesi pacaran ini tidaklah ada bahkan khususnya di Indonesia, pacaran itu dianggap sebagai suatu hal yang dianggap tabu dan bahkan sangat dilarang karena tidak sejalan dengan nilai dan norma khususnya dalam pandangan agama yang pada saat itu sifatnya sangat mengikat kuat terhadap masyarakat.

      Lalu kenapa pacaran sekarang seolah menjadi tradisi yang sudah tak mungkin lepas dari kehidupan remaja? Sebelum membahas hal tersebut, kebudayaan sebagaimana yang telah kita ketahui adalah hasil dari cipta, karsa, dan rasa manusia atau dalam pengertian lain, yakni berupa keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik dari manusia dengan belajar. sedangkan pacaran menurut para remaja sendiri adalah suatu ikatan perasaan cinta dan kasih antara dua individu yakni lelaki dan perempuan untuk menjalin suatu hubungan yang lebih dekat yang pada esensinya untuk saling mengena lebi jauh untuk menuju proses upacara sacral (menikah) atau untuk mencari pasangan hidup yang dianggap cocok. Maka dari pendefinisian itulah pacaran dinggap sebagi salah satu budaya masyarakat khususnya remaja karena merupakan hasil ide, gagasan, dan aktivitas tingkah laku keseharian mereka.

      Sehingga pada efeknya sekarang banyak para remaja menganggap bahwa pacaran merupakan suatu hal yang wajib sebagai jalan mendapat jodoh. Pada awalnya pacaran ini merupakan seperti yang telah dikemukakan diatas sebagai prosesi mengenal satu sama lain dengan cara mengikat dan menyatakan hubungan mereka kedalam bentuk yang bisa dikatakan formal agar dapat mengenal secara intim. Namun pada perkembangannya pacaran disini seolah menjadi mode, bila seorang belum pernah pacaran bisa dikatakan ketinggalan zaman. Hal seperti itulah kiranya yang membuat remaja membangun persepsi wajibnya pacaran bagi kalangan mereka.

      Kegiatan pacaran ini sebenarnya implikasi dari rasa kebutuhan seseorang atau lebih karena kekurangan mereka dalam mendapat perhatian dan pengertian sebagai makhluk sosial, sehingga timbulah suatu kekuatan atau dorongan alasan yang menyebabkan orang tersebut bertindak untuk memenuhi kebutuhannya, dalam hal ini pacaran Adapun pada dasarnya sekarang motif sosiogenetis yang asalnya hanya menekankan pada individu untuk ingin dimengerti orang banyak menjadi ingin diakuinya individu pada daerah tersebut. Sebagai contohnya hari ini seseorang akan merasa dirinya minder terhadap orang lain yang mempunyai pasangan (pacar) sedangkan ia tidak. Sehingga dapat di gambarkan sebagai berikut: Kebutuhan Motive Bersosial Pengakuan sosial Pacaran Sehingga pada penilaian diatas lingkungan sosial sudah barang tentu sangat mempengaruhi seseorang. Terkait masalah lingkungan sosial yang terjadi, ternyata pacaran sendiri sebenarnya sudah diperkenalkan kepada para remaja antara lain karena pengaruh keluarga khususnya keluarga perkotaan. Dimana sebagian orang tua menganggap jika ingin mendapatkan pasangan hidup yang cocok baiknya harus saling mengenal secara lebih intim lebih dahulu untuk mengetahui sifat-sifatnya seperti apa, apakah akan sejalan dan cocok ataukah tidak dengan menggunakan pacaran sebagai jembatan prosesi tersebut. Akibatnya sekarang dengan adanya dorongan itupun pacaran akhirnya berkembang dari suatu budaya menjadi sebuah tradisi. Budaya pacaran ini pada masyarakat Indonesia dulu tidak terlalu berkembang melesat seperti sekarang.

      Salah satu hal yang menjadikan budaya pacaran ini menjadi tradisi adalah pada khalayak remaja adalah tak lain karena pengaruh media teknologi abad sekarang yang selama ini serta merta menyoroti kegiatan-kegiatan remaja yang di dalamnya lebih banyak terfokus kepada pacaran tersebut. Sehingga pada efeknya melalui media para remaja menganggap pacaran sebagai tren atau mode berbudaya pada abad ini. Awalnya pacaran tidak semudah itu merangsek masuk kedalam culture masyarakat Indonesia karena dianggap tidak sesuai dengan nilai dan norma masyarakat khususnya umat beragama Islam. Akan tetapi pacaran yang sebelumnya orang menganggap sebagai sosiopatik atau sakit secara sosial karena menyimpang terhadap norma, sekarang perlahan melumer dan berakulturasi dengan budaya lingkungan sekitar yang karena pengaruhnya ini dibantu oleh media sebagai produk kemajuan teknologi, mekanisasi, industrialisasi dan urbanisasi pada masyarakat modern yang dimana amalgamasi (sambungan, campuran, keluluhan) yang kompleks terjadi dan menghasilkan pacaran sebagai sebuah tradisi kebudayaan pada para remaja khususnya pada perkotaan. Maka dalam hal ini penulis menganggap bahwa pacaran juga merupakan tingkah laku yang dahulu dianggap menyimpang terhadap norma, yang kemudian sejatinya sekarang menjadi meluas pada masyarakat sehingga berlangsunglah deviasi situasional yang kumulatif.

      Akan tetapi sebenarnya pacaran tidaklah terlalu menyimpang terlalu jauh selama para remaja masih bisa memegang teguh terhadap nilai budaya masyarakat yang ada. Sebagai kesimpulan akhir penulis berpendapat bahwa pacaran pada buktinya menyatakan adanya inter-dependensi (saling ketergantungan) atau ada ketergantungan-organik diantara disorganisasi social dan pribadi sehingga mempengaruhi kebudayaan sebelumnya pada kebudayaan sekarang dengan mengaitkan pacaran sebagai budaya dan tradisi kontemporer. Pacaran ini pun pada esensinya sangat dipengaruhi oleh media sebagai hasil teknologi yang menyebabkan proses asimilasi menjadi begitu mudah karena lingkup asimilasi kini menjangkau pada ideologi dan budaya setiap individu dengan kemungkinan waktu bersamaan secara kumlatif atau menyeluruh, sehingga terjadilah anggapan ataupun pandangan masyarakat khususnya remaja mengenai pacaran sebagai prosesi kehidupan yang harus dicoba dan dilalui

      B. Rumusan Masalah
      1. Definisi Pacaran

      2. Budaya Pacaran di kampus

      3. Dampak positif dan negatif budaya pacaran

      C. Tujuan dan Manfaat Penulisan Makalah

      1. Agar mahasiswa memahami definisi pacaran

      2. Agar mahasiswa memahami bagaimana budaya pacaran di kampus

      3. Agara mahasiswa memahami dampak positif dan negatif dari budaya pacaran


      BAB II

      TINJAUAN PUSTAKA

      Definisi yang dibakukan di buku KBBI, kamus resmi bahasa. Buku PIA mengungkap: �Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia , pacar adalah kekasih atau teman lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta-kasih. Berpacaran adalah bercintaan; [atau] berkasih-kasihan [dengan sang pacar]. Memacariadalah mengencani; [atau] menjadikan dia sebagai pacar.� (PIA: 19) �Sementara kencan sendiri menurut kamus tersebut adalah berjanji untuk saling bertemu di suatu tempat dengan waktu yang telah ditetapkan bersama.� (PIA: 20). Jika definisi-definisi baku tersebut kita satukan, maka rumusannya bisa terbaca dengan sangat jelas sebagai berikut: Pacaran adalah bercintaan atau berkasih-kasihan (antara lain dengan saling bertemu di suatu tempat pada waktu yang telah ditetapkan bersama) dengan kekasih atau teman lain-jenis yang tetap (yang hubungannya berdasarkan cinta-kasih). Singkatnya, pacaran adalah bercintaan dengan kekasih-tetap.

      Dating, courtship, atau lebih dikenal dengan istilah pacaran merupakan hal yang normal dialami pada masa remaja (Papalia,2004). pacaran merupakan proses perkenalan antara dua insan manusia yang biasanya berada dalam rangkaian tahap pencarian kecocokan menuju kehidupan berkeluarga yang dikenal dengan pernikahan. Sebagian besar remaja dipastikan akan mengalami fase dimana mereka akan membina hubungan cinta dengan lawan jenisnya. Beberapa orang bahkan akan mengalami hubungan pacaran lebih dari satu kali. Pacaran dapat diartikan sebagai hubungan antara dua individu yang membuat kesepakatan bersama yang terdiri dari komitmen, intimacy, dan passion, hubungan pacaran merupakan dasar dari perjalanan menuju jenjang pernikahan (Stenberg,1998). Tujuan dari pacaran itu sendiri adalah untuk menemukan dan mencari pasangan yang benar-benar tepat untuk dirinya dan kelak akan menjadi pasangan hidupnya (Dusek,1996).

      Awal dari pacaran bermula ketika remaja masuk dalam tahap pubertas. Istilah pubertas berasal dari bahasa latin yang artinya rambut. Pubertas adalah munculnya rambut didaerah genetalia.Bila dilihat dari sudut pandang biologis. Pubertas diawali dengan adanya tanda-tanda kelamin sekunder yang akan membedakan remaja putra dan remaja putri. Menurut Cole dalamWarkitri dan kawan-kawan (2002:21), tanda-tanda tersebut adalah:

      1) Tumbuh rambut dibeberapa tempat.

      2) Pada anak putra tumbuh jakun, sedangkan putri tumbuh buah dada.

      3) Suara pada anak putra merendah, sedangkan anak putri meninggi.

      4) Pada anak putra bahu, dada bidang, sedangkan putri adalah pinggul.

      5) Otot pada anak putra kelihatan besar.

      6) Mulai berfungsi kelenjar keringat

      Definisi pacaran yang sebenar-benarnya adalah �persiapan menikah�. Mengingat bahwa menikah merupakan langkah besar dalam kehidupan, kita pada umumnya takkan mungkin siap nikah tanpa mempersiapkannya.

      Bila ditinjau secara umum remaja jatuh cinta kepada lawan jenis karena beberapa hal antara lain:

      a. karakter

      b. fisik

      c. agama

      d. harta

      e. perhatian yang diberikan

      Kelley dalam Burhan Shadiq( 2004 : 59 ) membagi cinta menjadi tiga macam yaitu :

      a. Cinta nafsu

      Cinta jenis ini cenderumg tak terkontrol karena hubungan antara dua orang yang dikuasai oleh emosi.

      b. Cinta pragmatis

      Cinta jenis ini cenderung dapat mengontrol perasaan

      c. Cinta atruistik

      Cinta yang disertai kasih sayang yang tak terbatas. Misalnya cinta seorang ibu kepada anaknya

      Dalam menjalin hubungan pacaran, terpadat fungsi & pengharapan yang ingin diperoleh oleh individu yang menjalaninnya. Fungsi utama dari pacaran adalah untuk mengembangkan hubungan interpersonal individu pada hubungan heteroseksual bahkan pernikahan. Namun adapula fungsi yang mungkin tidak disadari oleh individu dalam berpacaran yaitu menambah kemampuan interpersonal untuk belajar menghormati satu sama lain.. Pengalaman pacaran dapat menghasilkan pengetahuan baru mengenai apa yang bisa dan apa yang tidak bisa diterima bagi lawan jenisnya. Melalui hubungan pacaran individu juga memiliki pengharapan tersendiri akan pemuasan kebutuhannya. Kebutuhan tersebut dapat berupa kebutuhan afeksi, mendapat dukungan, serta rasa saling menghargai & menyayangi satu sama lain. Namun tidak semua perharapan tersebut dapat diperoleh dalam menjalin hubungan pacaran. Seiring berjalannya waktu, masalah akan datang dan menyebabkan konflik.

      Namun dalam masyarakat terdapat sebuah norma dan nilai yang berlaku. Norma adalah aturan-aturan atau pedoman sosial yang khusus mengenai tingkah laku, sikap, dan perbuatan yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan di lingkungan kehidupannya. Dari sudut pandang umum sampai seberapa jauh tekanan norma diberlakukan oleh masyarakat,norma dapat di bedakan menjadi 5 yaitu,Norma sosial,Norma hukum,Norma sopan santun,Norma agama,dan Norma moral ke limanya(5) ini sangat bermakna dalam kehidupan kita sehari�hari,dan juga berperan penting dalam mengatur segala sesuatu perundan�undangan di indonesia.Khususnya hukum di Indonesia. Sedangkan nilai menurut Nietzsche, nilai yang dimaksudkan adalah tingkat atau derajat yang diinginkan oleh manusia. Nilai, yang merupakan tujuan dari kehendak manusia yang benar, sering ditata menurut susunan tingkatannya yang dimulai dari bawah, yaitu : nilai hedonis (kenikmatan), nilai utilitaris (kegunaan), nilai biologis (kemuliaan), nilai diri estetis (keindahan, kecantikan), nilai-nilai pribadi (susial, baik), dan yang paling atas adalah nilai religius (kesucian). Hal ini menunjukan bahwa Pacaran harus sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat.


      BAB III

      PEMBAHASAN

      Pacaran adalah sebuah kegiatan yang dulunya dianggap tabu namun sekarang predikat kewajaran dan keharusan, dimana terjadinya pengenalan lebih mendalam antara kaum adam dan kaum hawa. Hal tersebut dapat menjadi sebuah kewajaran karena sudah dilakukan secara berulang-ulang dan dilakukan secara konsisten.

      A. Tahapan Pacaran

      1) Tahap ketertarikan

      Dalam tahap ini tantangannya ialah bagaimana mendapatkan kesempatan untuk menyatakan ketertarikan dan menilai orang lain. Munculnya ketertarikan kita sama dia, misalnya, karena penampilan fisik (dia cakep/cantik, tinggi), kemampuan (pintar), karakteristik atau sifat misalnya sabar, keren, dan lain-lain. Menurut para ahli, umumnya laki laki pada pandangan pertama lebih tertarik pada penampilan fisik.Sedangkan perempuan lebih karena karakteristik atau kemampuan yang dimiliki laki laki.

      2) Tahap ketidakpastian

      Pada masa ini sedang terjadi peralihan dari rasa tertarik ke arah rasa tidak pasti. Maksudnya, kita mulai bertanya-tanya apakah dia benar-benar tertarik sama kita atau sebaliknya apakah kita benar-benar tertarik sama dia. Pada tahap ini kita mendadak ragu apakah mau melanjutkan hubungan atau tidak. Kalau kita tidak mampu memahami tahapan ini, kita akan mudah berpindah dari satu orang ke orang lainnya.

      3) Tahap komitmen dan keterikatan

      Pada tahap ini yang timbul adalah keinginan kita kencan dengan seseorang secara eksklusif. Kita menginginkan kesempatan memberi dan menerima cinta dalam suatu hubungan yang khusus tanpa harus bersaing dengan orang lain. Kita juga ingin lebih rileks dan punya banyak waktu untuk dilewatkan bersamanya.Seluruh energi digunakan untuk menciptakan saling cinta dan hubungan yang harmonis.

      4) Tahap keintiman

      Dalam tahap ini mulai dirasakan keintiman yang sebenarnya, merasa lebih rileks untuk berbagi lebih mendalam dibandingkan dengan masa sebelumnya, dan merupakan kesempatan untuk lebih mengungkapkan diri kita.Tantangannya adalah menghadapi sisi yang kurang baik dari diri kita. Tanpa pemahaman yang baik bahwa laki laki dan perempuan mempunyai reaksi yang berbeda terhadap keintiman, kita akan mudah mengambil kesimpulan yang salah bahwa terlalu banyak perbedaan antara kita dan dia untuk melanjutkan hubungan.

      Dari beberapa tahap diatas, seorang insan yang tengah dimabuk asmara akan merasa mendapatkan sebuah kecocokan dan pada akhirnya akan memutuskan akan ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu sebuah acara yang disebut dengan mahligai pernikahan.

      B. Budaya pacaran oleh mahasiswa

      Mahasiswa merupakan generasi intelek yang dianggap sebagai punggung pembangunan bangsa.Mahasiswa diharapkan mampu untuk dapat memikul tugas itu secara bersama-sama tanpa ada perasaan untuk mendapatkan rasa imbalan ataupun tanda jasa.Namun, yang terjadi dewasa ini, jika kita lihat dengan seksama mahasiswa dalam keseharian rutinnya berkuliah mulai tergeserkan dengan budaya pacaran. Mahasiswa seolah-olah tengah berada pada situasi yang sangat sempurna, mereka telah menginjak masa dimana para pemuda tengah di mabuk asmara. Rasa ingin tahu dan lebih serius dalam menjalin hubungan dengan lawan jenis telah menghigapi gelagak para mahasiswa.

      Namun yang sangat disayangkan, para mahasiswa seolah-olah lupa dengan tugas dan kewajiban utamanya, yaitu menuntut ilmu setinggi mungkin di bangku perkuliahan.Memang benar bahwa pacaran itu memiliki dampak positif juga bagi para mahasiswa, seperti sebagai penyemangat dalam perkuliahan dan kegiatan lainnya. Namun tak sedikit pula yang terlena dengan gejolak asmara yang membabi buta. Dalam hal perkuliahan semangat mereka mulai kendor dengan dalih mereka tengah berada pada titik kejenuhan.Namun setelah diselidiki ternyata mereka �malas� dalam kuliah hanya untuk pacaran saja.Memang sungguh ironis memang ketika mahasiswa sebagai genarasi yang intelek dan mempunyai pikiran yang jangkauannya luas namun terjebak dengan rasa yang sebagian dikuasai oleh nafsu yaitu pacaran.

      Tapi jangan dlupakan dampak postitif dari pacaran itu sendiri bagi seorang mahasiswa.Bagi sebagian besar mahasiswa yang mempunyai pikiran yang luas untuk kedepannya, mereka tetap dapat menjaga konsistensi dan perkembangan dalam kuliah.Mereka beranggapan bahwa pacaran itu ialah tuntutan hati dan sebuah kewajaran bila mana seseorang bertatapan dengan lawan jenis yang menimbulkan rasa tertarik. Mahasiswa yang mempunyai pikiran tersebut, dapat seolah-olah pacar tersebut dijadikan efek penyemangat dalam meniti perkuliahan hingga akhirnya lulus menjadi seorang sarjana. Dan yang pasti mahasiswa yang seperti ini tidak akan pernah lupa pada tanggung jawabnya kepada orang tuan yakni untuk berkuliah dengan sungguuh-sungguh dan hingga akhirnya dapat membahagiakan orang tua.

      C. Budaya pacaran dalam perspektif Pendidikan kewarganegaraan

      Di dalam istilah Pendidikan Kewarganegaraan, memang tidak dimasukkan dalam pembelajarannya.Namun jika kita analisis lebih jauh, Pacaran dalam Pendidikan Kewarganegaraan memang tidak ada larangan untuk membina sebuah tali kasih dan sayang antar sesame manusia.Rasa untuk mencurahkan kasih dan saying kepada seseorang pribadi itu merupakan hak yang dapat dikategorikan Hak Asasi Manusia, dimana hak tersebut melekat pada diri pribadi sejak lahir dan merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa.

      Diatur lebih lanjut dalam ideologi bangsa Indonesia sebagai consensus bersama, dimana manusia Indonesia harus saling horma-menghormati satu sama lain mengenai hak dan kewajibannya. Jika kita menilik pada pengertian Pacaran, yaitu sebagai tahap pengenalan lebih jauh antar pasangan, maka ini relevan dengan apa yang diatur dalam konstitusi UUD 1945 pasal 28B ayat 1 yang berbunyi �Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan�. Kita focus pada dalil �setiap orang berhak membentuk keluarga�, kita dapat menganalisis dalam membentuk sebuah keluarga memerlukan tahapan seperti tahap perkenalan untuk mengenal satu sama lain antar pasangan, dan tahap kejenjang yang lebih serius.

      Dalam pandangan Pendidikan Kewarganegaraan juga tidak diatur mengenai kepada siapa berpasangan, baik itu kepada sesama umat beragama maupun beda agama.

      Namun yang perlu diingat bahwa Indonesia dalam melaksanakan hak dan kewajibannya menerapkan margin of appreciation.Hak seoarang warga Negara Indonesia tidak dilaksanakan secara universal atau tak terbatas, tetapi ada hal yang membatasi hak seorang warga Negara Indonesia, yaitu hak tersebut dalam pelaksanaannya tidak boleh bertentangan dengan filsafat ideology dan kepribadian bangsa Indonesia.

      Dari uraian diatas, Pacaran dalam Pendidikan Kewarganegaraan itu tidak dilarang karena merupakan Hak setiap warga Negara.Namun dalam pelakasanaan pacaran tersebut harus tetap menjaga dan menghormati kebiasaan dan pribadi bangsa Indonesia. Jangan samakan antara Pacaran di Indonesia dengan di Negara lain. Di Negara lain dalam berpacaran dapat dibebaskan sebebas-bebasnya karena mereka mengakui hak warga negaranya secara penuh dan Negara dilarang untuk ikut campur dalam masalah hak pribadi warga negaranya. Beda di Indonesia,dimana di daerah hidup pandangan hidup dan kebiasaan yang harus dihormati dan dilaksanakan.

      Bagi seorang mahasiswa, dari uraian diatas bahwa pacaran adalah hak setiap warga Negara termasuk mahasiswa. Namun dalam pacaran harus menjaga dan mentaati norma-norma yang berlaku di dalam masyarakat seperti norma agama, norma kesusilaan, norma kesopanan dan norma hukum.

      D. Tips Pacaran Yang Sehat

      Pacaran yang sehat dapat diartikan pacaran yang tidak menghilangkan esensi pokoknya yaitu rasa kasih saying tetapi juga tidak melanggar norma-norma yang berada dalam masyarakat.Berikut tips pacaran yang sehat yang dapat kami himpun sebagai berikut;

      1) Perbaiki niat

      Pacaran pada hakikinya adalah tahap pengenalan pasanganhingga akhirnya bertumpu pada mahligai yang lebih serius.Jangan gunakan pacaran hanya sebagai pelampiasan nafsu atau hanya tuntutan perkembangan zaman.

      2) Perkuat pengetahuan tentang agama

      Agama merupakan filterisasi yang paling ampuh.Setiap orang yang beragama pasti sudah mebaiat bahwa agama itu selalu benar.Jadi pacaran yang tidak sesuai dan melanggar perintah agama adalah pacaran yang tidak sehat.

      3) Hargai norma-norma yang berlaku

      Masyarakat Indonesia yang dikenal mempunyai norma dan kepribadian adi luhung yang masih sangat dipegang teguh oleh masyarakatnya. Jangan sampai dalam pacaran melanggar norma yang ada dalam masyarakat baik itu norma kesusilaan dan norma kesopanan. Contohnya jangan bertemu pasangan di waktu malam, berpakaian yang sopan.

      4) Jadikanlah pasangan sebagai penyemangat

      Dalam dunia kampus yang penuh tekanan, baik itu tekanan akademik maupun tekanan lainnya, pasti mahasiswa membutuhkan penyemangat.Selain orang tua, orang yang paling dekat dan paling tahu tentang diri pribadi adalah penyemangat yang paling manjur.

      5) Buatlah sebuah perjanjian

      Dalam sebuah hubungan, buatlah sebuah kesepakatan bahwa dalam masa pacaran harus dilaksanakan secara sehat dan tidak melanggar norma-norma yang berlaku.


      BAB IV

      PENUTUP

      A. Simpulan

      Pacaran adalah sebuah kegiatan yang dulunya dianggap tabu namun sekarang predikat kewajaran dan keharusan, dimana terjadinya pengenalan lebih mendalam antara kaum adam dan kaum hawa. Tak terkecuali dengan mahasiswa.Jika ditinjau dari pandangan Pendidikan Kewarganegaraan Pacaran dalam Pendidikan Kewarganegaraan itu tidak dilarang karena merupakan Hak setiap warga Negara.Namun dalam pelakasanaan pacaran tersebut harus tetap menjaga dan menghormati kebiasaan dan pribadi bangsa Indonesia.

      B. Saran

      - Sebagai seorang mahasiswa yang dikenal dengan generasi yang intelek, dalam memandang sesuatu itu haruslah dengan luas, termasuk dalam hal asmara. Mahasiswa harus mengetahui bagaimana hubungan yang sehat itu dimana tidak melanggar norma-norma yang ada dalam masyarakat.

      - Dalam makalah ini masih banyak kekurangan, maka perlu diadakan kajian lebih mendalam untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.



      DAFTAR PUSTAKA

      Ahmad, Fatimah Nisa. 2014. Budaya Pacaran dikalangan Mahawiswa dan pandangan Islam terhadap pacaran. Makalah mahasiswa jurusan Ekonomi syariah, Universitas Surya Kencana

      Daroeso, Bambang. 1989. Dasar dan Konsep Pendidikan Moral Pancasila. Semarang: Aneka Ilmu

      Undang-Undang Dasar 1945. 2010. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Yogyakarta: Graha Pustaka

      http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2013/05/18/-alasan-anak-muda-menghalalkan-budaya-pacaran-561269.html (Di akses pada tanggal 29 Oktober 2014)
      Studio Download dan Essai Optimaslisasi Ukm(Usaha Kecil Menengah)  Dengan Kemasan Modern Dalam Rangka Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Studio Musik

      Studio Download dan Essai Optimaslisasi Ukm(Usaha Kecil Menengah) Dengan Kemasan Modern Dalam Rangka Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Studio Musik

      OPTIMASLISASI UKM(USAHA KECIL MENENGAH)  DENGAN KEMASAN MODERN DALAM RANGKA MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)
      Oleh: Zaenul Stiyawan

      Telaah Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan kesiapan Produk Indonesia
      Program Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 bukanlah sebuah proyek �mercusuar� tanpa roadmap yang jelas. MEA sudah barang tentu memiliki arah tujuan yang jelas sesuai dengan Visi MEA. MEA 2015 hanyalah salah satu pilar dari 10 visi mewujudkan ASEAN Community. Kesepuluh pilar visi ASEAN Community tersebut adalah outward looking, economic integration, harmonious environment, prosperity, caring societies, common regional identity, living in peace, stability, democratic, dan shared cultural heritage (Kementerian Luar Negeri, 2014). Atau, kurang benar jika dikatakan MEA adalah ambisi Pemerintah untuk mendongkrak status Indonesia dari Negara berkembang menjadi Negara maju khususnya dalam bidang Ekonomi.
      Presiden Soeharto pada pembukaan Sidang Umum MPR, 16 Agustus 1966 mengatakan, �Indonesia perlu memperluas kerja sama Maphilindo untuk menciptakan Asia Tenggara menjadi kawasan yang memiliki kerja sama multisektor seperti ekonomi, teknologi, dan budaya�. Dari situlah pemerintah membuka diri untuk ikut terlibat dalam MEA 2015, tentunya dengan harapan positif, untuk membangun Indonesia untuk menjadi lebih baik, baik dari segi kesehatan, Pendidikan, terkhusus dalam bidang Ekonomi. Dengan terintegrasinya kawasan Asia Tenggara, kawasan ini akan mampu menghadapi tantangan dan intervensi dari luar, baik secara ekonomi maupun militer. Dapat dikatakan bahwa Indonesia adalah inisiator dari terbentuk integrasi kawasan ASEAN. Hanya, perjalanan setiap negara dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi ASEAN yang terintegrasi ini berbeda- beda.
      Dalam perjalanan kedepannya, langkah periapan negara-negara yang termasuk dalam Kawasan ASEAN sudah barang tentu memiliki strategi dan kesiapan masing-masing. Bagi negara yang sudah siap dengan �pasar bebas� ini harus memilki produk atau strategi baik dalam �percaturan politik Ekonomi� yang terjadi dalam MEA. Bagi Negara yang tidak siap dan tidak memiliki daya saing maka, hanya akan dijadikan sebagai �jajahan Ekonomi� dari negara-negara lain. Ketika kita melihat fenomena masyarakat kita saat ini, maka kita boleh khawatir terhadap MEA 2015. Sebab mengapa? Kebiasaan masyarakat kita yang selalu bangga ketika menggunakan barang dari produk asing, tentu akan menjadi �mangsa empuk� bagi negara-negara lain untuk membanjiri Indonesia dengan produk Mereka. Jika karakter yang seperti ini masih terjadi di Indonesia maka para pedagang kecil yang menyandang status Wong cilik, hanya akan gigit jari karena produk mereka hanya akan dianggap sampah oleh masyarakat kita sendiri. Dengan kata lain, dapat saya katakan bahwa jika di tinjau dari aspek mental, masyarakat kia belum siap. Sebab, kebiasaan konsumtif dan enggan menggunkan produk dalam negeri, akan menjadi masalah besar terhadap perekonomian bangsa kita sendiri. Hal ini tentunya juga akan mengancam kehidupan para pedagang dan Usaha Kecil Menengah (UKM).  Selain itu,Indonesia merupakan negara terbesar di ASEAN, baik dari segi kewilayahan, jumlah penduduk, maupun ukuran ekonominya. Sayangnya, dalam kualitas, terutama daya saing, Indonesia tertinggal cukup jauh dibanding Singapura, Malaysia, dan Thailand. Beberapa studi mengonfirmasikan terkait ketertinggalan Indonesia ini. Studi Bank Dunia (2013) menyebutkan, daya saing produk ekspor Indonesia relatif tertinggal dibanding negara-negara ASEAN lain, terutama kaitannya dengan nilai tambah produk ekspor kita. Komposisi ekspor kita terbesar didominasi komoditas (resource based) dan barang primer (primary product). Kondisi ini menyebabkan ekspor Indonesia rentan dengan gejolak harga. Hal ini pula yang saat ini kita rasakan, ekspor kita melemah akibat pelemahan perekonomian dunia yang menyebabkan harga komoditas dunia juga ikut menurun.
      Berbeda dengan Singapura, Malaysia, dan Thailand, sebagian besar ekspornya didominasi oleh produk-produk yang telah disentuh teknologi (medium and high tech product). Kondisi infrastruktur kita juga relatif tertinggal. Infrastruktur logistik kita misalnya berdasarkan Logistics Performance Index (LPI) 2012 yang dikeluarkan Bank Dunia, Indonesia hanya menduduki peringkat ke-59 atau jauh di bawah Singapura yang berada di puncak di antara 155 negara yang disurvei.
      Posisi dan daya saing industri logistik Indonesia bahkan kalah dibanding Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina dan hanya unggul terhadap Myanmar dan Kamboja. Indonesia pasar ekonomi yang besar. Kelas menengah Indonesia semakin bertambah. PDB per kapita Indonesia sudah mendekati USD5.000, yang berarti daya beli masyarakat kita yang cukup tinggi. Tingginya daya beli ini akan menjadi boomerang bagi �neraca ekonomi� kita bila daya saing dan kesiapan infrastruktur kita tidak segera dibenahi dalam menghadapi MEA 2015 ini.

      Optimaslisasi Usaha kecil menengah (UKM) dengan Kemasan Modern
      Dalam MEA 2015 ini, Indonesia dihadapkan dengan kerugian-kerugian jika persiapan mengahadapi pasar bebas ini tidak matang. Hal yang paling ditakutkan adalah kesamaan produk Indonesia dengan negara lain. Kurangnya standardisasi dan seritifikasi produk di dalam negeri akan menciptakan peluang bagi produk impor untuk menggempur perdagangan di Indonesia. Standardisasi dan sertifikasi produk merupakan hal yang penting guna mencegah kesamaan produk Indonesia dengan negara lain. Dalam MEA 2015 mendatang, tempe orek makanan asli Indonesia terancam akan diambil alih negara lain seperti Thailand. Pasalnya dalam pembuatan tempe belum mendapat sertifikasi dan stadardisasi. Kerugian lain yang akan dihadapi adalah terancamnya daya saing tenaga kerja Indonesia. Jumlah tenaga kerja yang kurang terdidik di Indonesia masih tinggi yakni mereka yang berpendidikan di bawah SD dan SMP mencapai 68,27 persen atau 74.873.270 jiwa dari jumlah penduduk yang bekerja sekitar 110.808.154 jiwa. 80 persen pengangguran Indonesia hanya lulusan SMP dan SD. Jika dibandingkan dengan pengangguran negara tetangga, 80 persen pengangguran Singapura dan Malaysia adalah lulusan perguruan tinggi dan SMA.
      Jika dilihat dari seg kualitasi tenaga kerja, rasa-rasanya kita memang masih jauh di bawah singapura ataupun malaysia. Untuk itulah pemerintah perlu alternatif lain untuk �menyulap� kondisi masyarakat kita yang sebenarnya belum siap dengan MEA 2015, menjadi siap. Apa solusi tersebut? Yaitu dengan mengoptimalkan Usaha Kecil Menengah. Selama ini Usaha kecil Menengah hanya dilakukan oleh mereka yang memiliki modal minim. Selain itu selama ini, UKM di Indonesia kurang dioptimalkan, karena banyak mereka yang berhenti melanjutkan karena kurangnya modal.  Padahal, ketika UKM ini dioptimalkan, memilki peluang besar bagi pemerintah memperbaiki perekonomian Nasional, dengan memberikan ruang gerak bagi para pengusaha kecil untuk dapat berkembang dengan cara memberikan modal dan pelatihan bagaimana memercantik produk mereka agar dapat bersaing di pasaran. Jika kita meninjau kembali persaingan produk di pasaran, maka selain standardisasi dan kehigenisan produk yang dilihat masyarakat pertamakali adalah kemasan. Contoh saja junk food, soft drink dan jajanan yang menjamur di pasaran kita, kebanyakan memiliki kemasan yang modern dan elegan. Padahal, jika ditinjau dari segi rasa dan kesehatan, makanan Indonesia memiliki variasi rasa yang lebih nikmat dan lebih sehat daripada junk food, soft drink, dan jajanan lainnya yang beredar di pasaran. Namun, kita sekali lagi kalah dalam bidang kemasan. Jika UKM diseluruh Indonsia dibekali dengan pengetahuan dan pelatihan yang cukup dalam bidang pemasaran dengan baik, maka bukan tidak mungkin, dalam MEA 2015 nanti produk dari UKM kitalah yang menguasai pasar bebas.  
      Untuk saat ini, kita secara kualitas SDM boleh saja tertinggal dari singapura, thailand maupun malaysis, namun ketika kita mampu mengoptimalkan apa yang kita miliki, maka itu akan menjadi senjata yang luar biasa untuk menyejajarkan bangsa ini dengan bangsa-bangsa lain. Salah satunya melalui UKM. Jika upaya memodernisasi UKM ini mampu berjalan optimal, maka masyarakatpun tidak enggan lagi untuk menggunakan produk dalam negeri. Mental gengsi dari masyarakat terkadang harus dituruti agar kecintaan terhadap produk dalam negeri tidak semakin luntur. Kata �cintailah produk dalam negeri� akan menjadi �basi� ketika produk kita tidak sesuai selera pasar dan masyarakat kita sendiri. Dengan UKM yang memiliki tampilan modern, dan punya produk yang mampu bersaing, bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi raksasa ASEAN dalam bidang ekonomi.


      Sumber :
      SUNARSIP, 2014. Ekonom The Indonesia Economic Intelligence (IE).www.sunarsip.com



      Studio Tempat Lirik Lagu dan Terjemahan Lagu Love Me Like You Do - Ellie Goulding. Studio Musik


      Terjemahan lagu love me like you do  | Arti lagu Love me like you do - Ellie Goulding
      Sekarang ada penyanyi wanita asal Inggris, Ellie Goulding yang merilis single nya pada 7 januari 2015 lalu. Sebagai penghuni ke-12 di Billboard Hot 100 pada minggu, Single yang merupakan soundtrack film Fifty Shades of Grey, sebuah film drama romantis erotis keluaran 13 februari 2015 oleh Universal Pictures sukses mendapat rekor posisi ke-tiga sebagai film dengan pendapatan kotor terbesar tahun 2015. Oke sobat, yuk lanjut simak lirik dan ringkasan singkatnya.


      terjemahan lagu barat, lirikwesterindo

      FormatDigital Download
      RecordedMXM Studios (Los Angeles and Stockholm) The RedRoom (Gothenburg) Wolf Cousins Studios (Stockholm)
      GenreSynthpop
      Length4:12
      LabelCherrytree Interscope Republic
      Writer(s)Max Martin Savan Kotecha Ilya Ali Payami Tove Nilsson
      ProducerMax Martin Ali Payami



      Love Me Like You Do

      You're the light, you're the night
      kau adalah cahaya, kau adalah cahaya

      You're the color of my blood
      kau adalah warna darahku

      You're the cure, you're the pain
      kau adalah penyembuh, kau adalah rasa sakit

      You're the only thing I wanna touch
      kau adalah satu-satunya yang ingin aku sentuh

      Never knew that it could mean so much, so much
      tidak tahu apakah ini cukup berarti, cukup berarti

      You're the fear, I don't care
      kau adalah rasa takut, aku tidak peduli

      'Cause I've never been so high
      karena aku belum pernah begitu tinggi

      Follow me to the dark
      ikuti aku kedalam gelap

      Let me take you past our satellites
      biarkan aku bawa masa lalumu ke satelit kita

      You can see the world you brought to life, to life
      dan kau akan melihat dunia yang kau bawa kedalam hidup, pada hidup

      So love me like you do, lo-lo-love me like you do
      cintailah aku seperti yang kau mau, cintai seperti yang kau mau

      Love me like you do, lo-lo-love me like you do

      Touch me like you do, to-to-touch me like you do
      sentuhlah aku seperti yang kau ingin, sentuh aku seperti yang kau ingin

      What are you waiting for?
      apalagi yang kau tunggu?

      Fading in, fading out
      hilang, tampak

      On the edge of paradise
      di batas surga

      Every inch of your skin is a holy gray I've got to find
      setiap inci kulitmu adalah trophy terindah yang harus aku temukan

      Only you can set my heart on fire, on fire
      hanya kau yang bisa membuat hatiku membara, membara

      Yeah, I'll let you set the pace
      Yeah, akan kubiarkan dirimu mengatur yang terbaik

      'Cause I'm not thinking straight
      karena aku tidak bisa berpikiran jernih

      My head spinning around I can't see clear no more
      kepalaku seperti berputar aku tidak bisa melihat dengan jelas

      What are you waiting for?
      apa lagi yang kau tunggu?

      Love me like you do, lo-lo-love me like you do
      Love me like you do, lo-lo-love me like you do
      Touch me like you do, to-to-touch me like you do
      What are you waiting for?

      Love me like you do, lo-lo-love me like you do (like you do)
      Love me like you do, lo-lo-love me like you do (yeah)
      Touch me like you do, to-to-touch me like you do
      What are you waiting for?

      I'll let you set the pace
      'Cause I'm not thinking straight
      My head spinning around I can't see clear no more
      What are you waiting for?

      Love me like you do, lo-lo-love me like you do (like you do)
      Love me like you do, lo-lo-love me like you do (yeah)
      Touch me like you do, to-to-touch me like you do
      What are you waiting for?

      Love me like you do, lo-lo-love me like you do (like you do)
      Love me like you do, lo-lo-love me like you do (yeah)
      Touch me like you do, to-to-touch me like you do
      What are you waiting for?

      lirik bahasa inggris di:
      https://play.google.com/music/preview/T7ltwzr2y4gbskligg7562kghhi?
      lyrics=1&utm_source=google&utm_medium=search&utm_campaign=lyrics&pcampaignid=kp-lyrics
      credit: Admin

      Studio Download dan Artikel Konseptual Upaya Peningkatan Produktivitas Pertanian Dengan Metode "smart farming and integrated system" Demi Kestabilan Pangan. Studio Musik

      UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PERTANIAN DENGAN METODE
       �smart farming and integrated system� DEMI KESTABILAN PANGAN
      Oleh: Zaenul Stiyawan
      Universitas Negeri Semarang
      Fakultas Ilmu Sosial

      Abstrak
      Dewasa ini kondisi pertanian di Indonesia sangat memperihatinkan. Padahal,sektor pertanian merupakan mata pencaharian utama bagi sebagian besar rakyat Indonesia hal ini sesuai dengan data BPS ( badan pusat statistik ) yang menyebutkan bahwa menurut pengelompokan 9 sektor lapangan usaha, 40,5 persen lapangan usaha berada di sektor pertanian. Selain itu, lapangan usaha yang juga cukup menonjol adalah sektor Perdagangan, Hotel, dan Rumah Makan (18,4 persen), sektor Jasa-Jasa (15,7 persen), dan sektor Industri Pengolahan (10,8 persen).Namun, yang menjadi masalah adalah Semakin hari, produksi pangan kita semakin menurun karena sektor pertanian yang melemah. Dari segi  kualitas, faktanya lahan dan pertanian di Indonesia sudah mengalami degradasi yang luar biasa, dari sisi kesuburannya akibat dari pemakaian pupuk an-organik. Berdasarkan Data Katalog BPS, Juli 2012, Angka Tetap (ATAP) tahun 2011, untuk produksi komoditi padi mengalami penurunan produksi Gabah Kering Giling (GKG) hanya mencapai  65,76 juta ton dan lebih rendah 1,07 persen dibandingkan tahun 2010 Untuk itulah di perlukan smart farming and integrated system sebagai upaya dalam meningkatkan produltivitas pertanian untuk menstabilkan ketahanan pangan nasional. Sistem pertanian pertanian terpadu (integrated system  farming ) adalah sebuah system pertanian yang saling mengaitkan/ memadukan beberapa sektor pertanian menjadi satu kesatuan system yang saling menguntungkan. Sedangkan Smart farming and integrated system adalah perpaduan dua sistem pertanian yang menitik beratkan pada perpaduan antara sector pertanian yang di padukan pula dengan sumbe daya manusia( SDM ) yang memadai yaitu petani-petani  pintar. Yang di maksud petani-petani pintar disini adalah, para petani yang telah di bekali berbagai ilmu tepat guna mengenai pertanian, dan bagaimana cara bertani yang baik. utnuk membentuk petani-petani yang pintar, disini penulis memiliki gagasan bahwa, pemerintah harus memiliki lembaga di desa yang menjadi pusat pelatihan dan penyuluhan  pertanian atau LP4D( lembaga pusat penyuluhan dan pelatihan petani desa). Smart farming and integrated system  yang penulis gagaskan di sini adalah, menciptakan suatu sisitem pertanian yang saling mendukung antara sektor pertanian satu dengan sistem pertanian lain. Untuk strategi pemasarannya, pemerintah akan membeli hasil produksi pertanian dengan haraga 10% lebih tinggi dari harga pasar dan menjualnya dengan harga pasar. Hal ini untuk menjamin kesejahteraan para petani. Perlu di ingat kembali bahwa, sektor pertanian merupakan mata pencaharian utama bagi sebagian besar rakyat Indonesia maka dari itu sektor tersebut harus di pertahankan demi kestabilan nasional dan kemakmuran bangsa.


      Kata kunci : Kondisi pertanian Indonesia,smart farming and integrated system,LP4D.

      Abstract
      Today the condition of agriculture in Indonesia very concern . In fact , agriculture is the main livelihood for the majority of the people of Indonesia, this according to the BPS data ( statistical central body ) which states that according to the grouping of nine sectors of the industry, 40.5 percent of the undertaking is in the agricultural sector . In addition , the undertaking which is also quite prominent is the trade sector , Hotels , and Restaurants ( 18.4 percent ) , services sector ( 15.7 percent ) , and the Manufacturing sector ( 10.8 percent ) . However , the problem is more the day , our food production has declined due to the weak agricultural sector . In terms of quality , and the fact that agricultural land in Indonesia has experienced tremendous degradation , in terms of fertility as a result of the use of inorganic fertilizers . Based on BPS catalog data , in July 2012 , Fixed figures ( ATAP ) in 2011 , for the production of rice commodities decreased production of dry unhusked rice ( GKG ) only reached 65.76 million tons and 1.07 percent lower than in 2010 For this reason in need smart farming and integrated system as an effort to improve agricultural produltivitas to stabilize national food security . Integrated agricultural farming system (integrated farming system ) is an agricultural system that is mutually linking / combining several agricultural sector into one unified system that is mutually beneficial . While Smart farming and integrated system is a combination of two farming systems that focuses on the combination of the agricultural sector in the mix as well with sumbe human resources ( HR ) adequate ie smart farmers . That the purpose of the farmers here are smart , farmers who have been in the Arm variety of appropriate knowledge on agriculture , and how good farming . separately form the farmers are smart , here I have the idea that the government should have become institutions in rural and agricultural extension training center or LP4D ( counseling centers and training institutes village farmers ) . Smart farming and integrated system that the author gagaskan here is , creating an agricultural sisitem mutual support between the agricultural sector with other agricultural systems. For marketing strategy , the government will buy agricultural production with haraga 10 % higher than the market price and sell them at market prices . This is to ensure the welfare of farmers . Keep in mind also that, agriculture is the main livelihood for the majority of the people of Indonesia and therefore the sector must be retained for the sake of national stability and prosperity of the nation .

      Keywords : Condition Indonesian agriculture , farming and integrated smart systems , LP4D.


      PENDAHULUAN

      Latar Belakang
      Dewasa ini kondisi pertanian di Indonesia sangat memperihatinkan. Padahal,sektor pertanian merupakan mata pencaharian utama bagi sebagian besar rakyat Indonesia hal ini sesuai dengan data BPS ( badan pusat statistik ) yang menyebutkan bahwa menurut pengelompokan 9 sektor lapangan usaha, 40,5 persen lapangan usaha berada di sektor pertanian. Selain itu, lapangan usaha yang juga cukup menonjol adalah sektor Perdagangan, Hotel, dan Rumah Makan (18,4 persen), sektor Jasa-Jasa (15,7 persen), dan sektor Industri Pengolahan (10,8 persen). Namun, yang menjadi masalah adalah Semakin hari, produksi pangan kita semakin menurun karena sektor pertanian yang melemah.    Bahkan, dari data dinas pertanian setiap tahunnya produksi pangan / pertanian terus menurn. Hal  ini tentunya sangat mengancam perekonomian nasional. Hal ini tentunya harus menjadi perhatian pemerintah. Selain itu faktor lain yang mengancam ketahanan pangan kita adalah banyaknya petani yang berpindah mata pencaharian ke sektor lain. tentunya inipun juga menjadi masalah tersendiri bagi bangsa ini. Bayangkan jika semua petani berpindah ke sektor lain , maka produksi pangan kita akan sangat minim dan jika hal itu benar-benar terjadi maka, kondisi tersebut akan memaksa bangsa ini untuk mengimpor bahan pangan dari Negara lain. hal ini tentunya sangat ironi, mengingat bangsa ini adalah Negara agaris. faktor lain yang menyebabkan petani sudah enggan lagi mempertahankan pekerjaan sebagai petani adalah, kurangnya sarana dan  prasarana untuk mencapai produksi yang lebih baik. Hal ini tentuny membuat para petani frustasi dan memilih berpindah ke sector lain. selain sarana dan prasarana, mahalnya pupuk juga menjadi salah satu penghambat produktivitas pertanian.  Faktor selanjutnya, adalah, kurangnya ilmu pertanian bagi kalanan petani. Khususnya petani di Desa. Kebanyakan dari merekan bercocok tanam tanpa ilmu yang memadai. hal ini menyebabkan , tidak jarang mereka mengalami gagal panen, karena dalam merawat tanaman mereka tidak sesuai dengan semestinya. Contoh: seorang petani padi, menanam padi, dan terserang serangga daun, namun obat yang di gunakan justru pestisida yang tidak dapat membunuuh serangga. Dan aklhirnya paetani itupun gagal panen karena ketidak tahuannya mngenai obat apa yang harus di gunakan. Ini sebenarnya hal sepele. Namun, karena tidak ada perhatian khusus dari pemerintah , hal ini menjadi masalah yang cukup serius. Faktor terakhir adalah, harga hasil pertanian yang tidak setimpal dengan biaya produksi utnuk pertanian. Ini menjadi faktor penting, karena, meskipun hasil pertanian melimpah namun haragnya merosot tentunya membuat banyak petani merugi. Padahal seorang petani desa tidak memiliki banyak modal, ketika sudah bangkrut. Hal iini akan menenyebabkan kesejahteraan petani sangat kurang.  Dan dampak terburuk adalah, saat banyak petani yang mulai pindah dari sector pertanian, tentunya akan berdampak pada perekonomian nasional dan bahakan tidal ada lagi petanbi. Sebab, generasi muda ssaat ini, enggan untuk menjadi seorang petani karena di anggap tidak menguntungkan, dan justru malah biasanya mengalami kerugian. Andai saja petani di negeri ini terjamin kehidupannya dan di bekali ilmu yang memadi mengenai pertanian maka, bukan tidak mungkin bangsa ini menjadi bngsa yang makmur.  Maka dari itu, di perlukan metode yang tepat dan sarana prasarana yang memadai untuk mengatasi masalah tersebut. Mengingat pentingnya menyelamatkan sektor pertanian bagi bangsa yang katanya agraris  ini.

      Tujuan Dan Manfaat
      Tujuan dari gagasan ini adalah:
      1. Agar ketahanan pangan di Indonesia tetap stabil
      2. Agar produktivitas pertanian meningkat
      3. Sebagai solusi terhadap masalah-masalah pertanian di Indonesia
      Manfaat dari penulisan gagasan tertulis ini adalah:
      1. Dapat membantu mewujudkan impian petani memperoleh kesejahateraan
      2. Membantu pemerintah dalam memecahkan masalah ketahanan pangan
      3. Mengurangi kesenjangan sosial khususnya para petani

      SISTEM PERTANIAN TERPADU (smart farming and integrated system)

      Sistem pertanian pertanian terpadu (integrated system  farming ) adalah sebuah system pertanian yang saling mengaitkan/memadukan beberapa sektor pertanian menjadi satu kesatuan system yang saling menguntungkan. Sistem ini telah lama di gagaskan naunn tidak dapat di terapkan secara efisien mengingat kondisi pertanian di Indonesia yang kurang siap( SDM yang masih lemah ). Selain itu, untuk menerapkan sistem pertanian terpadu ini perlu adanya beberapa sektor pertanian yang tidak sejenis di suatu wilayah tertentu. akan tetapi, tentunya di sebuah desa biasanya hanya ada satu sektor pertanian yang dominan. Misalkan di sebuah desa A sebagian besar masyarkatnya adalah petani padi. Maka dari itu tidak ada yang bisa di padukan ketika kondisi desa tersebut hanya memiliki satu sektor yang dominan. Selain hal tersebut, yang membuat sistem ini belum di terpakan secara optimal adalah, karena sosialisasi yang kurang dari pemerintah, dan tidak adanya lembaga khusus di desa-desa yang mendukung program tersebut. Namun, meskipun sistem pertanian tersebut belum dapat terlaksana, sistem ini akan memiliki banyak sekali manfaat jika dapat terlaksana dengan baik. yaitu :
      1. Akan mengurangi biaya produksi
      2. Mengurangi pengguanaan pupuk kimia dalam pertanian
      3. Menjaga keseimbangan ekosistem
      4. Adanya keseimbangan di berbagai sektor pertanian


       Namun sayangnya, hal tesebut belum  bisa di capai, karena kendala-kendala yang telah penulis paparkan di atas.
      Kehandalan Dari Sistem Pertanian Terpadu Melalui Lembaga Pusat Penyuluhan dan Pelatihan Petani Desa
      Smart farming and integrated system adalah perpaduan dua sistem pertanian yang menitik beratkan pada perpaduan antara sektor pertanian yang di padukan pula dengan sumbe daya manusia( SDM ) yang memadai yaitu petani-petani  pintar. Yang di maksud petani-petani pintar disini adalah, para petani yang telah di bekali berbagai ilmu tepat guna mengenai pertanian, dan bagaimana cara bertani yang baik. utnuk membentuk petani-petani yang pintar, disini penulis memiliki gagasan bahwa, pemerintah harus memiliki lembaga di desa yang menjadi pusat pelatihan dan penyuluhan  pertanian atau LP4D( lembaga pusat penyuluhan dan pelatihan petani desa). Peran lembaga ini akan sangat penting. Yang pertama LP4D inilah yang akan memberikan bantuan baik itu berupa sarana dan prasarana maupun kebutuhan bibit unggul, dan hal-hal penunjang lainnya. Bibit yang di tanam para petani pintar nantinya adalah bibt unggul yang di sediakan oleh LP4D selanjutnya, LP4D juga melakukan pelatihan,penyuluhan dan sosialisasi pengguanaan alat dngan cara yang benar. Setiap petani yang mengikuti program smart farming ini akan di berikan kartu tanda anggota agar memudahkan pendataan. Karena, setiap petani yang memiliki KTA tersebutlah yang berhak mendapatkan berbagai subdidi bahan dan alat pertanian dari LP4D. Selain fokus untuk membentuk petani-petani pintar, lembaga ini juga bertugas meneliti potensi pertanian apa yang tepat bagi suatu desa tertentu . jika di suatu kecamatan terdapat satu  LP4D maka bukan tidak mungkin semua potensi pertanian desa akan tercapai secara maksimal. Selain itu, untuk mewujudkan petani pintar dengan sistem pertanian terpadu(smart farming and integrated system) tanpa adanya lembaga ini maka gagasan tersebut suli utnuk di terapkan, mengingat kondisi petani kita yang saat ini rata-rata pendidikannya di bawah lulusan sekolah menengah.
      Smart farming and integrated system  yang penulis gagaskan di sini adalah, menciptakan suatu sisitem pertanian yang saling mendukung antara sektor pertanian satu dengan sistem pertanian lain. misal, sektor pertanian di bidang bahan pokok seperti padi,jagung, ubi dll, dapat di berikan pupuk yang di hasilkan dari sektor peternakan. Begitu pula peternakan juga membutuhkan makanan ternak yang sebagian besar di dapat dari sektor pertanian. Pelaksanaan sistem ini juga tidak terpaku pada dua sektor tersebut saja. Misalkan di daerah tertentu memiliki banyak sektor, maka bukan tidak mungkin untuk menggunakan smart farming and integrated system. Selanjutnya, setelah petani mampu menerpakan sistem ini dengan baik, di harapkan produkivitas meningkat.  Setelah itu, hasil produk pertanian itu dapat di jual dengan LP4D dengan harga 10% lebih mahal dari harga pasar. Hal ini merupakan langkah agar kesejahteraan petani terjamin, dan tidak terjadi monopoli harga oleh kaum tengkulak. Namun di sini petani tetap di berikan kebebasn untuk menjual produknya ke pada siapapun. Dengan demikian, penulis memiliki keyakinan bahwa 90% kemungkinan besar petani akan menjual produknya kepada LP4D. setelah itu tercapai maka LP4D akan menjual lagi produk tersebut bagi rakyat yang kurang mampu dengan haga 10% lebih murah dari harga pasar. Dengan demikian maka pemerintah dan petani di Indonesia akan sama-sama di untungkan. Keuntungan bagi pemerintah adalah mereka akan mampu melakukan ekspor bahan pangan dan tidak perlu lagi melakukan subsidi bulog. Selain itu, tugas pemerintah dalam menciptakan kesejahteraan bagi rakyat juga akan tercapai. Bagi petani, mereka akan di untungkan dengan harga produknya yang di beli lebih mahal dari harga pasar. Selain itu, meningkatnya produktivitas pertanian, kesejagteraan petani dan seluruh rakyat yang kurang mampu akan terjamin.jika hal tersebut dapat terealisasikan, maka regenerasi petanipun tidak sulit, sebab generasi muda tentunya tidak akan malu lagi menjadi petani. Sebab petani akan memiliki pendapatan yang tidak kalah dari pegawai negeri sipil(PNS). Penulis juga memiliki keyakinan bahwa dengan SDM yang baik,lembaga pengurus yang baik(LP4D), dan sistem yang baik, maka pertanian di Indonesia akan menjadi pertanian yang maju dan stabil meskipun perlatannya tidak semaju peralatan di Negara-negara maju.

                   Gambar 1. skema alur penerapan �smart farming and integrated system�
      Gambar 2.  alur penerapan dan pemasaran 


      Pihak-Pihak Yang Terkait
      Dalam pelaksanaan gagasan smart farming and integrated system, pihak-pihak yang harus terlibat adalah :

      1. Pemerintah desa daerah setempat
      2. Organisasi pertanian Unit Desa
      3. Lembaga pusat penyuluhan dan penelitian petani desa (LP4D)
      4. Lembaga perguruan tinggi negeri yang berbasis pertanian
      5. Menteri pertanian
      Strategi Penerapan
      Perangkat yang harus di bentuk
      1. Lembaga Pusat Penyuluahan Dan Pelatihan Petani Desa (LP4D)
      2. Organisasi Pertanian Unit Desa 

      Sistem smart farming and integratedmerupakan sistem pertanian yang banyak mengaitkan banyak pihak namum merupakan sistem yang mudah di terpakan jika semua komponen yang di butuhkan telah terpenuhi. Di sini penulis memiliki gagasan bahwa, untuk mewujudkan sistem tersebut maka yang di pertama kali di lakukan pemerintah adalah membangun sebuah lembaga yang di namakan LP4D di setiap kecamatan. Hal tersebut bukanlah hal yang sulit bagi pemerintah. Mengingat APBD kita yang mencapai 1800 triliun per-periodenya. Setelah itu, pemerintah harus bekerja sama dengan perguruan Tinggi yang berbasis pertanian untuk di jadikan penyuluh serta peneliti di lembaga tersebut. Ini artinya, selain menguntungkan para petani, sistem ini juga membuka lapangan pekerjaan bagi pelajar di bidang pertanian yang akan memudahkan regenerasi petani yang berkualitas. Setelah LP4D terbentuk, maka langkah selanjutnya adalah membentuk orgasnisasi unit  desa yang berfungsi mengorganisir keanggotaan di desa. Setelah semua komponen terbentuk, maka di sebuah kecamatan tersebut harus di kelompokan antara petani dan peternak. Tujuan pengelompokan ini supaya memudahkan integrasi kedua sektor tersebut. Mengapa hal ini perlu dilakukan? Sebab, sistem pertanian pintar dan terpadu adalah sistem yang tidak dapat berdiri sendiri. Artinya, jika hanya ada patani yang berkualitas tapi tidak ada sarana dan prasarana yang mendudkung serta maka tiidak akan mencapai hasil yang maksimal. Selain itu, dengan memadukan pertanian dan peternakan maka akan meminimalisir penggunaan pupuk kima yang tidak ramah lingkungan. Sebab, sektor pertanian dapat menggunakan pupuk kompos yang di hasilkan dari kotoran hasil peternakan, sebaliknya juga dengan sektor perternakan. Para peternak dapat memanfaatkan hasil pertanian untuk di jadikan pakanan ternak. Ini bukanlah trobosan baru, kakrena gagsan semacam ini sudah ada sebelumnya. Hanya saja belun di pernah di terpakan secara optimal, dengan alasan bahwa di setiap daerah biasanya hanya terdapat satu sektor yang menonjol, dan tidak adanya kepedulian pemerintah mengenai gagasan tersebut. Untuk itulah menurut penulis, dengan adanya lembaga, petani yang berkualitas, serta sistem yang baik, maka akan mengahasilkan produktivitas yang baik.

      SIMPULAN
      sektor pertanian merupakan mata pencaharian utama bagi sebagian besar rakyat Indonesia maka dari itu sektor tersebut harus di pertahankan demi kestabilan nasional dan kemakmuran bangsa. Untuk itulah di perlukan adanya smart farming and integrated system sebagai solusi yang tepat dan efisien dalam mengatasi masalah pertania yang ada di Indonesia. Smart farming and integrated system adalah perpaduan dua sistem pertanian yang menitik beratkan pada perpaduan antara sektor pertanian yang di padukan pula dengan sumbe daya manusia( SDM ) yang memadai yaitu petani-petani  pintar. Dengan petani yang pintar, maka akan menciptakan smart farming. dengan SDM yang baik,lembaga pengurus yang baik(LP4D), dan sistem yang baik, maka pertanian di Indonesia akan menjadi pertanian yang maju dan stabil meskipun peralatannya tidak sebaik peralatan di Negara-negara maju.

      DAFTAR PUSTAKA
      Karwan, A.Salikin.2003. Sistem Pertanian Berkelanjutan.Yogyakarta:Kanisius.
      Munasinahe, M. Simatupang, P. 1995. Industrialisasi Pertanian Sebagai Strategi Agribisnis dan Pembangunan Pertanian dalam Era Globalisasi. Bogor: Orasi Pengukuhan Ahli Peneliti Utama. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian.
      Reijntjes, Coen Dkk. 2002. Pertanian Masa Depan. Yogyakarta:Kanisius.